LAPORAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN
KKSBT
KKSBT
“ANALISIS USAHA UKM CV.INDOCITRA CAHAYA”
PRODI AKUNTANSI
Fakultas Ekonomi Bisnis
UIN JAKARTA
Fakultas Ekonomi Bisnis
UIN JAKARTA
OLEH : Ananda Sucitrawan -108082000187
Lanang Sadewo -108082000157
Saddam Hussin - 108082000162
Sejarah Perkembangan Usaha CV.Indocitra
Cahaya
Nama UKM : CV. Indocitra Cahaya
Alamat : Jl.Stoplast/Baung No.23 Lenteng Agung.
Telephon : 021-78841096
. Lahirnya CV. Indocitra Cahaya diawali dengan rintisan usaha dari
Bapak Amat
Darusman dimana semua dimulai dari nol sejak tahun 1985. Awalnya pemilik
yang saat bekerja di perusahaan asuransi swasta mendapatkan seorang nasabah
yang bergerak di usaha percetakan lalu terjalinlah kerjasama diantara keduanya
yang mana bapak darusman menawarkan produk-produk percetakan seperti kartu nama, agenda dan kalender kepada
kawan-kawan sekantornya kemudian orderan tersebut diserahkan kepada percetakan
partner tersebut. Dari
pengalaman dan keahlian usaha cetakan yang telah didapat pemilik pada tahun
1987 pemilik baru merintis sendiri usaha sablonnya dengan sistem door to door
menawarkan produknya ke kantor dan departemen namun masih diproduksi di rumah
pemilik tanpa ada tempat usaha peralatannya pun masih sederhana dan
pesanannya pun masih banyak dilempar ke tempat lain.. Setahun kemudian pada 1989 , beliau mulai bekerja sama dengan istri dan mulai membeli alat sablon sendiri dan menyewa tempat usaha di wilayah
Jl. Nangka Tanjung Barat.
Pada 1993 usaha
percetakan berpindah ke sebuah kios kontrakan di Jalan.AMD VIII Lenteng Agung dan telah mempekerjakan dibantu dua tenaga kerja dan peralatan cetakpun telah bertambah
dilengkapi dengan alat poly/emboss mesin offset toko dan alat potong. Tahun
1994 pemilik berhasil membangun rumah permanen sendiri dan memutuskan untuk
menjalankan usahanya di kediamannya tersebut. Pada tahun 1995 hingga 2003
merupakan masa-puncak usaha percetakan indocitra cahaya, saat itu peralatan
cetakpun semakin bertambah dengan order cetakan terus bertambah, pelanggan juga
semakin banyak terutama dari Departemen-Departemen, dan Instansi pemerintahan
hingga dapat mempekerjakan empat orang tenaga. Hingga pada tahun 1998 tersebut, Bapak Amat Darusman telah meresmikan
usahanya menjadi sebuah CV untuk melegalkan badan usahanya dihadapan notaris guna
memperluas pangsa pemasaran tanpa harus
terganjal masalah perijinan usaha karena telah berizin dan ber- NPWP.
Pada tahun 2000
CV.Indocitra Cahaya mulai merambah pengembangkan usaha lain yaitu pangkas
rambut dan warung telekomunikasi (wartel) di lokasi yang sama mengingat
tingginya permintaan jasa telekomunikasi dan jasa pangkas rambut di waktu
tersebut.
Massapun telah berubah Pemerintahanpun
berganti, selepas kepemimpinan Pak Soeharto orderan cetakan pun mulai lambat
laun berkurang . Bergantinya pemerintahan yang diikuti oleh
bergantinya pejabat berwenag di instansi/departemen pemerintah yang menjadi
pelanggan tetap utama CV.Indocitra cahaya berpengaruh secara signifikan pula
terhadap pesanan order usaha, hingga pengelola harus mengurangi dan melepas
karyawannya satu persatu dan pada 2007 pengelola untuk memutuskan menjual
beberapa mesin cetaknya dan dari hasil modal yang didapat digunakan untuk
mengembangkan usaha Warung Internet dan memperbaiki bangunan tempat usaha.
Mulai tahun 2007 pengelola lebih berfokus terhadap
pelanggan sekolah/ Yayasan sebagai
pelanggan tetap dalam mengandalkan pemasaran usaha cetakannya. Hal itu
berlanjut hingga sekarang. Dan untuk usaha Pangkas rambut dan Warung internet
target utamanya adalah warga sekitar dan pengguna Jalan Baung raya/stoplast.
ANALISIS USAHA WARNET INDOCITRA
CAHAYA
Kondisi :
Melayani Jasa Browsing, chatting , email, scanning dan ,printing
Jam opersional warnet pukul 09.00 s/d pukul 23.00
Terdapat 10 PC komputer Client dan 1 komputer
server
Pembukuan bersifat sederhana dan tidak lengkap
Kekuatan internet 1Mbps dengan profider Telkom Speedy
Ruangan usaha warnet cukup luas nama dengan pendeingin udara yang kurang
Omset Sebesar Rp.7.000.000 Per Bulan
Jumlah karyawan 2 orang dengan system bergilir shiff pagi dan malam
Analisis Situasi Usaha Warnet Indocitra Cahaya
Untuk mengetahui
situasi dan kondisi Warnet Indocitra Cahaya dilakukan dengan analisis SWOT
dengan mengidentifikasi faktor-faktor Internal usaha berupa berupa pemasaran,
produksi, keuangan, dan sumber daya manusia.dan Eksternal yaitu Sosial masyarakat, Budaya,
ekonomi dan perkembangan Teknologi Informatika
1. Strength /
Kekuatan
Warnet Indocitra Cahaya
mempunyai tempat usaha yang cukup strategis diantara pemukiman padat
penduduk, fasilitas umum stasiun KA. Tanjung Barat, jalan akses ke apartement
Kebagusan City dan Ragunan Sport Centre, kampus/sekolah dan tempat kost dan kontrakan mahasiswa/karyawan.
Mempunyai usaha lain selain
layanan internet yaitu pengetikan, scanning, printing
Tempat/Ruang usaha cukup luas
dan dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan roda dua, Pendingin
Ruanagan , disamping itu setiap user disediakan bilik tertutup dengan kursi busa sehingga nyaman
bila berlama-lama dan akses internet yang cepat dengan harga yang terjangkau,
sehingga membuat Warnet Indocitra Cahaya berbeda dengan yang lain.
Mempunyai karyawan yang mengerti
keutamaan palayanan, yakni mengerti kemauan pelanggan.
2. Weakness /
Kelemahan
Sumber Daya Manusia yang
kurang pengalaman dan kompeten dalam bidang IT dan software
Karyawan yang kurang ramah dan
sulit dapat dipercaya.
Pengelola karena keterbatasan
waktu dan usia, sehingga tidak dapat mengontrol bisnis Warnetnya
sesering mungkin.
Kondisi daya arus listrik yang
tidak stabil , sehingga apabila semua peralatan listrik dinyalakan, maka
arus listrik terkadang terputus.
Promosi atau pemasaran yang
kurang. Kurangnya promosi atau pemasarana akan jasa dan produk yang
ditawarkan yaitu papan nama Warnet kurang menarik dan jelas dilihat orang
terpampang di tempat usaha dan yang paling utama belum adanya promosi melalui
media internet yaitu belum adanya suatu Situs.
Dalam mengelola managemen
keuangannya kurang profesional artinya pengelola tidak mempertimbangkan
faktor-faktor bisnis dalam keuangan tetapi ,menggunakan cara-cara managemen
keluarga.
3. Opportunity/
Peluang
Kesempatan yang diberikan oleh
PT. Telkom, Tbk kepada
masyarakat untuk berusaha di bidang bisnis jasa Warnet melalui produk
yang di tawarkan yaitu Speedy dalam meningkatkan kekuatan akses jaringan
internet..
Warnet berada di tempat
Strategis dimana berada diantara jalan alternative, stasiun, sekolahan Kampus
dan tempat kost/ kontrakan para
mahasiswa/karyawan.
Banyaknya Bank yang menawarkan
kredit dengan suku bunga bersaing dapat menjadi opportunity untuk
mengembangkan usaha.
4. Threath/
Tantangan
Banyak bermunculan bisnis
sejenis. Munculnya Warnet-Warnet baru yangdilengkapi dengan fasilitas AC,
Game Online, Perang tariff mengakibatkan meningkatnya persaingan bagiWarnet Indocitra
Cahaya
Perkembangan Teknologi
Informasi. Dan penawaran produk yang murah untuk modem dan layanan koneksi
internet dari provider jasa selluler dapat mempengaruhi jumlah pengguna warung
internet.
Sumber Daya Manusia. Karyawan
yang kurang jujur dapat menyebabkan keuangan perusahaan terganggu.
Adanya perubahan pola pikir
dan gaya hidup konsumen terutama dikalangan anak muda meningkat. Dimana dengan memakai Laptop dengan
fasilitas akses Wifi dan modem selluler mereka beranggapan telah mengikuti
perkembangan zaman serta dapat meningkatkan prestise.
Biaya
operasional Bulanan Warnet Indocitra
Omzet penerimaan
usaha sebulan Rp.7.000.000
Biaya
|
kuantitas
|
Biaya satuan (dlm Rupiah)
|
Biaya total (dalam rupiah)
|
Keterangan
|
Operasional Umum
|
|
|
|
|
Abodemen Speedy
|
1 Mb
|
750,000
|
750,000
|
Biaya tetap sebulan
|
Abodemen Telepon Telkom
|
1
|
65,000
|
65,000
|
Biaya tetap minimum sebulan
|
Operator Warnet
|
2 org
|
600,000
|
1.200,000
|
Biaya tetap bulanan
|
Listrik
|
2,200 watt
|
|
550,000
|
Biya variable Rp.795 per Kwh
|
Operasional Lain
|
|
|
|
|
Kertas & ATK
|
5 riim
|
30,000
|
150,000
|
Biaya Variabel tgtg pemakaian
|
Tinta Print
|
3 btol
|
50,000
|
150,000
|
Biaya Variabel tgtg pemakaian
|
Servis Perawatan
|
|
|
300,000
|
Asumsi *bdsr dt bln
lalu
|
Administrasi dan Lingkungan (Iuran,
kebersihan, keamanan etc)
|
|
|
100,000
|
*bdsrkan data pemilik
|
Total pengeluaran
|
Rp. 3,415,000
|
Usaha Percetakan Cv.Indocitra Cahaya
:
Kondisi : Usaha ini dialkukan dengan berbasis Job
Order ( produksi sesuai pesanan )
Melayani cetakan offset dan sablon dengan
Pembukuan masih
sederhana dan tak rapi
Omset perbulan antara Rp.15.000.000 s/d Rp.20.000.000
Dalam berproduksi melayani pesanan pelanggan pemilik dibantu oleh tiga
orang
Strategi Bisnis
Segmenting :
Usaha CV. IndoCitra
Cahaya ini pada umumnya ditujukan untuk semua golongan masyarakat dan tidak ada batasan usia untuk para pelanggannya.
Terutama pada sekolah – sekolah dan Yayasan seperti SD, SMP/ MTs, SMA, Panti asuhan, Pesantren. Karena percetakan sangat fleksibel dan banyak yang membutuhkan.
Targeting :
CV. Indocitra Cahaya memfokuskan pasarnya ke sekolah/Yayasan/BUMN/Instansi
pemerintah karena memang membutuhkan jasa percetakan dalam skala besar dan
kontinyu. Hal itu yang membuat orderan tidak pernah sepi. Hal lain yang
mempengaruhi adalah jika berbisnis di sekolah/Yayasan ditanggung selamat
(maksudnya jika pelanggan kita sebuah sekolah/, pasti tidak akan kabur).
Differensisasi
Agar pelanggan lama masih tetap mempercayakan diri ke CV. Indocitra Cahaya, menerapkan konsep
“tanpa DP dan tidak akan menagih sebelum ditagih”. Hal itulah yang membuat
pelanggan CV. Indocitra
Cahaya merasa nyaman dalam bekerja sama. Sehingga pelanggan
tidak mudah pindah langganan ke percetakan lain. Dalam pemesanannya pun, pihak sekolah tinggal
menelepon maka CV. Indocitra
Cahaya akan segera mendatangi sekolah tersebut dan menindak
lanjuti pesanan.
Inovasi
Inovasi yang ada pada perusahaan ini adalah awalnya hanya melayani jenis cetakan tertentu dengan menggunakan cetakan sablon manual dalam mengerjakan pesanan. Namun, sekarang ini
CV. Indocitra Cahaya telah menerima
beragam macam jenis cetakan dari sablon, offset, sparasi warna dan banner
dengan menambah dua mesin printer color dalam mengerjakan pesanan dari
pelanggan
dan bekerjasama dengan percetakan partner lain dengan alat produksi bermesin
dan SDM lebih baik yang lebih baik dalam memenuhi setiap pesanan pelanggan.
Strategi Pemasaran
Pada tahap awal, owner hanya menawarkan jasa sablon dan berpromosi door to
door. Kemudian owner mulai mempromosikan jasanya dari sekolah ke sekolah.. Promosinya adalah dengan cara
mendatangi langsung sekolah – sekolah yang dibidik. Seiring berkembangnya
bisnis tersebut, owner mulai membaca musim – musim di sekolah yang membutuhkan
percetakan dalam skala besar. Setelah itu memperluas promosi ke sekolah –
sekolah lain hingga depok
dan bogor dengan cara yang sama (mendatangi langsung). Bahkan lama
– kelamaan, sekolah – sekolah itu sendiri yang mempromosikan CV. Indocitra Cahaya ke sekolah lain
dari mulut ke mulut. Karena sekarang ini CV. Indocitra Cahaya sudah kurang
gencar melakukan promosi, maka CV. Indocitra Cahaya menjaga kepercayaan para
pelanggan dengan cara menerapkan konsep “tanpa DP dan tidak akan menagih sebelum para pelanggan yang meminta
ditagih”. Itulah yang membuat para pelanggan merasa nyaman untuk bekerja
sama dengan CV. Indocitra
Cahaya
Analisis SWOT Usaha Percetakan
Strenght/ Kekuatan :
1. Perusahaan menerapkan konsep
“tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta menagih”. Konsep tersebut belum
dimiliki oleh percetakan yang lain. Hal itulah yang membuat pelanggan lama
tetap bertahan dan pelanggan lain yang mengetahuinya menjadi tertarik.
2. CV. Indocitra Cahaya tidak hanya fokus untuk usaha percetakan, namun
memiliki bidang usaha yang lain. Seperti ID card, plakat, neon box dan perdagangan umum. Variansi tersebut
membuat orang yang ingin memesan bisa sekaligus memesan jasa lain. Misalnya, 1
sekolah memesan ID Card sekaligus sablon kaos olahraga . Hal itu membuat
praktis para pelanggan yang memesan.
3. Lokasi berada di tempat yang strategis diapit oleh fasilitas umum dan
jalan raya diantara tiga wilayah pemukiman yaitu Lenteng agung, Tanjung Barat
dan Kebagusan
Weakness /Kelemahan :
1.
Terkadang harus meminjam uang dari Bank
untuk modal. Karena penerapan konsep tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta
menagih, terkadang uang untuk modal pemesanan lain belum ada sehingga harus
meminjam uang dari Bank terlebih dahulu.
2.
Belum ada sistem administrasi yang
baik. Sistem administrasi yang digunakan masih berupa catatan – catatan
pemesanan saja itupun
juga tidak semuanya karena yang memegang adalah pemilik dan istri dari
pemilik. Catatan yang ada belum tercatat rapi dan runtut.
3.
Perputaran keuangan kurang jelas. Hal
ini disebabkan karen belum adanya sistem yang baik tadi. Hal itu menyebabkan
perputaran uang kurang jelas, digunakan untuk apa saja uang tersebut terkadang
tidak jelas.
4.
Kurangnya alat produksi dan SDM yang memadai dalam produksi setiap pesanan.
Oportunity/ Peluang :
1.
Sekarang ini banyak kegiatan – kegiatan
yang membutuhkan jasa percetakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
2.
Banyak Sekolah/Yayasan baru yang didirikan. Sehingga bisa
mendapatkan target pelanggan baru.
Threath /Ancaman :
1.
Banyak pesaing baru tanpa memperhatikan
profesionalitas dan harga. Percetakan baru cenderung membanting harga untuk
menarik pelanggan.
2.
Persaingan pasar yang terus – menerus
mengalami perkembangan, oleh karena itu usaha ini sangat diperlukan ketekunan
dan system yang berkembang
3.
Bahan baku yang harganya bisa naik
turun.
4.
Pelanggan yang pindah ke percetakan
lain.
USAHA PANGKAS
RAMBUT (BARBER SHOP)
Kondisi : Hanya melayani pria dan anak-anak saja
Segmentasinya
adalah penduduk sekitar
Tarif per sekali pangkas
seharga Rp.5000 untuk dewasa dan anak-anak
Omzet rata-rata perhari sebanyak 25 kepala atau
Rp.3.700.000 per bulan
Usaha menggunakan sistem bagi hasil 50:50 dengan seorang tukang cukur
setelah dikurangi biaya makan dan rokok
Tidak adanya pembukuan standard hanya dengan kepercayaan dalam pembagian
setoran hasil usaha.
Analisis SWOT:
Kekuatan(
Strenght) : Tarif ekonomis terjangkau
Lokasi stategis di pinggir jalan dan
pemukiman padat
Kelemahan
(weakless) : Tempat kurang nyaman dengan parkir yang kurang
Hanya dilayani seorang tukang cukur sehingga terkadang konsumen harus menunguu terlalu lama dalam mengantri.
Peluang :
Setiap satu/dua bulan sekali seseorang pasti akan mencukur dan
merapikan rambut
Tantangan : munculnya Pesaing baru
usaha pangkas rambut dan salon