Sabtu, 30 Maret 2013

laporan analisis usaha ukm percetakan, warnet (SWOT



LAPORAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN
KKSBT
“ANALISIS USAHA UKM CV.INDOCITRA CAHAYA”


 

PRODI AKUNTANSI
Fakultas Ekonomi Bisnis
UIN JAKARTA


OLEH  : Ananda Sucitrawan -108082000187
            Lanang Sadewo      -108082000157
            Saddam Hussin     - 108082000162

Sejarah Perkembangan Usaha CV.Indocitra Cahaya
Nama UKM    : CV. Indocitra Cahaya
Alamat            : Jl.Stoplast/Baung No.23 Lenteng Agung.
Telephon         : 021-78841096

. Lahirnya CV. Indocitra Cahaya diawali dengan rintisan usaha dari Bapak Amat Darusman dimana semua dimulai dari nol sejak tahun 1985. Awalnya pemilik yang saat bekerja di perusahaan asuransi swasta mendapatkan seorang nasabah yang bergerak di usaha percetakan lalu terjalinlah kerjasama diantara keduanya yang mana bapak darusman menawarkan produk-produk percetakan seperti  kartu nama, agenda dan kalender kepada kawan-kawan sekantornya kemudian orderan tersebut diserahkan kepada percetakan partner tersebut. Dari pengalaman dan keahlian usaha cetakan yang telah didapat pemilik pada tahun 1987 pemilik baru merintis sendiri usaha sablonnya dengan sistem door to door menawarkan produknya ke kantor dan departemen namun masih diproduksi di rumah pemilik tanpa ada tempat usaha peralatannya pun masih sederhana dan pesanannya pun masih banyak dilempar ke tempat lain.. Setahun kemudian pada 1989 , beliau mulai bekerja sama dengan istri dan mulai membeli alat sablon sendiri dan menyewa tempat usaha di wilayah Jl. Nangka Tanjung Barat.
Pada 1993 usaha percetakan berpindah ke sebuah kios kontrakan di Jalan.AMD VIII  Lenteng Agung dan telah mempekerjakan  dibantu dua tenaga kerja dan peralatan cetakpun telah bertambah dilengkapi dengan alat poly/emboss mesin offset toko dan alat potong. Tahun 1994 pemilik berhasil membangun rumah permanen sendiri dan memutuskan untuk menjalankan usahanya di kediamannya tersebut. Pada tahun 1995 hingga 2003 merupakan masa-puncak usaha percetakan indocitra cahaya, saat itu peralatan cetakpun semakin bertambah dengan order cetakan terus bertambah, pelanggan juga semakin banyak terutama dari Departemen-Departemen, dan Instansi pemerintahan hingga dapat mempekerjakan empat orang tenaga. Hingga pada tahun 1998 tersebut, Bapak Amat Darusman telah meresmikan usahanya menjadi sebuah CV untuk melegalkan badan usahanya dihadapan notaris guna memperluas pangsa pemasaran  tanpa harus terganjal masalah perijinan usaha karena telah berizin dan ber- NPWP.
Pada tahun 2000 CV.Indocitra Cahaya mulai merambah pengembangkan usaha lain yaitu pangkas rambut dan warung telekomunikasi (wartel) di lokasi yang sama mengingat tingginya permintaan jasa telekomunikasi dan jasa pangkas rambut di waktu tersebut.
 Massapun telah berubah Pemerintahanpun berganti, selepas kepemimpinan Pak Soeharto orderan cetakan pun mulai lambat laun berkurang .  Bergantinya pemerintahan yang diikuti oleh bergantinya pejabat berwenag di instansi/departemen pemerintah yang menjadi pelanggan tetap utama CV.Indocitra cahaya berpengaruh secara signifikan pula terhadap pesanan order usaha, hingga pengelola harus mengurangi dan melepas karyawannya satu persatu dan pada 2007 pengelola untuk memutuskan menjual beberapa mesin cetaknya dan dari hasil modal yang didapat digunakan untuk mengembangkan usaha Warung Internet dan memperbaiki bangunan tempat usaha.
Mulai tahun 2007 pengelola lebih berfokus terhadap pelanggan sekolah/ Yayasan  sebagai pelanggan tetap dalam mengandalkan pemasaran usaha cetakannya. Hal itu berlanjut hingga sekarang. Dan untuk usaha Pangkas rambut dan Warung internet target utamanya adalah warga sekitar dan pengguna Jalan Baung raya/stoplast.









ANALISIS  USAHA WARNET INDOCITRA CAHAYA
Kondisi : Melayani Jasa Browsing, chatting , email, scanning dan ,printing
                Jam opersional warnet pukul 09.00 s/d pukul 23.00
               Terdapat 10 PC komputer Client dan 1 komputer server
                Pembukuan bersifat sederhana dan tidak lengkap
                Kekuatan internet 1Mbps dengan profider Telkom Speedy
                Ruangan usaha warnet cukup luas nama dengan pendeingin udara yang kurang
                 Omset Sebesar Rp.7.000.000 Per Bulan
                Jumlah karyawan 2 orang dengan system bergilir shiff pagi dan malam
Analisis Situasi Usaha Warnet Indocitra Cahaya
Untuk mengetahui situasi dan kondisi Warnet Indocitra Cahaya dilakukan dengan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor-faktor Internal usaha berupa berupa pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia.dan  Eksternal yaitu Sosial masyarakat, Budaya, ekonomi dan perkembangan Teknologi Informatika
1. Strength / Kekuatan
 Warnet Indocitra Cahaya mempunyai tempat usaha yang cukup strategis diantara pemukiman padat penduduk, fasilitas umum stasiun KA. Tanjung Barat, jalan akses ke apartement Kebagusan City dan Ragunan Sport Centre, kampus/sekolah dan tempat kost dan kontrakan mahasiswa/karyawan.
 Mempunyai usaha lain selain layanan internet yaitu pengetikan, scanning, printing
 Tempat/Ruang usaha cukup luas dan dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan roda dua, Pendingin Ruanagan , disamping itu setiap user disediakan bilik  tertutup dengan kursi busa sehingga nyaman bila berlama-lama dan akses internet yang cepat dengan harga yang terjangkau, sehingga membuat Warnet Indocitra Cahaya berbeda dengan yang lain.
 Mempunyai karyawan yang mengerti keutamaan palayanan, yakni mengerti kemauan pelanggan.
2. Weakness / Kelemahan
 Sumber Daya Manusia yang kurang pengalaman dan kompeten dalam bidang IT dan software
 Karyawan yang kurang ramah dan sulit dapat dipercaya.
 Pengelola karena keterbatasan waktu dan usia, sehingga tidak dapat mengontrol bisnis Warnetnya sesering mungkin.
 Kondisi daya arus listrik yang tidak stabil , sehingga apabila semua peralatan listrik dinyalakan, maka arus listrik terkadang terputus.
 Promosi atau pemasaran yang kurang. Kurangnya promosi atau pemasarana akan jasa dan produk yang ditawarkan yaitu papan nama Warnet kurang menarik dan jelas dilihat orang terpampang di tempat usaha dan yang paling utama belum adanya promosi melalui media internet yaitu belum adanya suatu Situs.
 Dalam mengelola managemen keuangannya kurang profesional artinya pengelola tidak mempertimbangkan faktor-faktor bisnis dalam keuangan tetapi ,menggunakan cara-cara managemen keluarga.
3. Opportunity/ Peluang
 Kesempatan yang diberikan oleh PT. Telkom, Tbk kepada masyarakat untuk berusaha di bidang bisnis jasa Warnet melalui produk yang di tawarkan yaitu Speedy dalam meningkatkan kekuatan akses jaringan internet..
 Warnet berada di tempat Strategis dimana berada diantara jalan alternative, stasiun, sekolahan Kampus dan tempat kost/ kontrakan  para mahasiswa/karyawan.
 Banyaknya Bank yang menawarkan kredit dengan suku bunga bersaing dapat menjadi opportunity untuk mengembangkan usaha.

4. Threath/ Tantangan
 Banyak bermunculan bisnis sejenis. Munculnya Warnet-Warnet baru yangdilengkapi dengan fasilitas AC, Game Online, Perang tariff mengakibatkan meningkatnya persaingan bagiWarnet Indocitra Cahaya
 Perkembangan Teknologi Informasi. Dan penawaran produk yang murah untuk modem dan layanan koneksi internet dari provider jasa selluler dapat mempengaruhi jumlah pengguna warung internet.
 Sumber Daya Manusia. Karyawan yang kurang jujur dapat menyebabkan keuangan perusahaan terganggu.
 Adanya perubahan pola pikir dan gaya hidup konsumen terutama dikalangan anak muda  meningkat. Dimana dengan memakai Laptop dengan fasilitas akses Wifi dan modem selluler mereka beranggapan telah mengikuti perkembangan zaman serta dapat meningkatkan prestise.



Biaya operasional Bulanan Warnet Indocitra
Omzet penerimaan usaha sebulan                                      Rp.7.000.000
Biaya
 kuantitas
 Biaya satuan (dlm Rupiah)
 Biaya total (dalam rupiah)
Keterangan
Operasional Umum




Abodemen Speedy
1 Mb
750,000
   750,000
 Biaya tetap sebulan
Abodemen Telepon Telkom
1
65,000
     65,000
 Biaya tetap minimum sebulan
Operator Warnet
2 org
600,000
1.200,000
 Biaya tetap bulanan
Listrik
 2,200 watt

   550,000
Biya variable Rp.795 per Kwh
Operasional Lain




Kertas & ATK
 5 riim
 30,000 
    150,000
 Biaya Variabel tgtg pemakaian
Tinta Print
 3 btol
 50,000
   150,000
Biaya Variabel tgtg pemakaian





Servis Perawatan


  300,000
 Asumsi *bdsr  dt bln  lalu
Administrasi dan Lingkungan (Iuran, kebersihan, keamanan etc)


  100,000
 *bdsrkan data pemilik
Total pengeluaran



  Rp. 3,415,000














Usaha Percetakan Cv.Indocitra Cahaya :
Kondisi :         Usaha ini dialkukan dengan berbasis Job Order ( produksi sesuai pesanan )
Melayani cetakan offset dan sablon dengan
                        Pembukuan masih sederhana dan tak rapi
                        Omset perbulan antara Rp.15.000.000 s/d Rp.20.000.000
Dalam berproduksi melayani pesanan pelanggan pemilik dibantu oleh tiga orang
Strategi Bisnis
Segmenting :
Usaha CV. IndoCitra Cahaya ini pada umumnya ditujukan untuk semua golongan masyarakat dan tidak ada batasan usia untuk para pelanggannya. Terutama pada sekolah – sekolah dan Yayasan  seperti SD, SMP/ MTs, SMA, Panti asuhan, Pesantren. Karena percetakan sangat fleksibel dan banyak yang membutuhkan.
Targeting :
CV. Indocitra Cahaya memfokuskan pasarnya ke sekolah/Yayasan/BUMN/Instansi pemerintah karena memang membutuhkan jasa percetakan dalam skala besar dan kontinyu. Hal itu yang membuat orderan tidak pernah sepi. Hal lain yang mempengaruhi adalah jika berbisnis di sekolah/Yayasan ditanggung selamat (maksudnya jika pelanggan kita sebuah sekolah/, pasti tidak akan kabur).



Differensisasi
Agar pelanggan lama masih tetap mempercayakan diri ke CV. Indocitra Cahaya, menerapkan konsep “tanpa DP dan tidak akan menagih sebelum ditagih”. Hal itulah yang membuat pelanggan CV. Indocitra Cahaya merasa nyaman dalam bekerja sama. Sehingga pelanggan tidak mudah pindah langganan ke percetakan lain. Dalam pemesanannya pun, pihak sekolah tinggal menelepon maka CV. Indocitra Cahaya akan segera mendatangi sekolah tersebut dan menindak lanjuti pesanan.
Inovasi
Inovasi yang ada pada perusahaan ini adalah awalnya hanya melayani jenis cetakan tertentu dengan menggunakan cetakan sablon manual  dalam mengerjakan pesanan. Namun, sekarang ini CV. Indocitra Cahaya telah menerima beragam macam jenis cetakan dari sablon, offset, sparasi warna dan banner dengan menambah  dua mesin printer color dalam mengerjakan pesanan dari pelanggan dan bekerjasama dengan percetakan partner lain dengan alat produksi bermesin dan SDM lebih baik yang lebih baik dalam memenuhi setiap pesanan pelanggan.
Strategi Pemasaran
Pada tahap awal, owner hanya menawarkan jasa sablon dan berpromosi door to door. Kemudian owner mulai mempromosikan jasanya dari sekolah ke sekolah.. Promosinya adalah dengan cara mendatangi langsung sekolah – sekolah yang dibidik. Seiring berkembangnya bisnis tersebut, owner mulai membaca musim – musim di sekolah yang membutuhkan percetakan dalam skala besar. Setelah itu memperluas promosi ke sekolah – sekolah lain hingga depok dan bogor dengan cara yang sama (mendatangi langsung). Bahkan lama – kelamaan, sekolah – sekolah itu sendiri yang mempromosikan CV. Indocitra Cahaya ke sekolah lain dari mulut ke mulut. Karena sekarang ini CV. Indocitra Cahaya sudah kurang gencar melakukan promosi, maka CV. Indocitra Cahaya menjaga kepercayaan para pelanggan dengan cara menerapkan konsep tanpa DP dan tidak akan menagih sebelum para pelanggan yang meminta ditagih”. Itulah yang membuat para pelanggan merasa nyaman untuk bekerja sama dengan CV. Indocitra Cahaya
Analisis SWOT Usaha Percetakan
Strenght/ Kekuatan :
1.  Perusahaan menerapkan konsep “tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta menagih”. Konsep tersebut belum dimiliki oleh percetakan yang lain. Hal itulah yang membuat pelanggan lama tetap bertahan dan pelanggan lain yang mengetahuinya menjadi tertarik.
2. CV. Indocitra Cahaya tidak hanya fokus untuk usaha percetakan, namun memiliki bidang usaha yang lain. Seperti ID card, plakat, neon box dan perdagangan umum. Variansi tersebut membuat orang yang ingin memesan bisa sekaligus memesan jasa lain. Misalnya, 1 sekolah memesan ID Card sekaligus sablon kaos olahraga . Hal itu membuat praktis para pelanggan yang memesan.
3. Lokasi berada di tempat yang strategis diapit oleh fasilitas umum dan jalan raya diantara tiga wilayah pemukiman yaitu Lenteng agung, Tanjung Barat dan Kebagusan
Weakness /Kelemahan :
1.      Terkadang harus meminjam uang dari Bank untuk modal. Karena penerapan konsep tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta menagih, terkadang uang untuk modal pemesanan lain belum ada sehingga harus meminjam uang dari Bank terlebih dahulu.
2.      Belum ada sistem administrasi yang baik. Sistem administrasi yang digunakan masih berupa catatan – catatan pemesanan saja itupun juga tidak semuanya karena yang memegang adalah pemilik dan istri dari pemilik. Catatan yang ada belum tercatat rapi dan runtut.
3.      Perputaran keuangan kurang jelas. Hal ini disebabkan karen belum adanya sistem yang baik tadi. Hal itu menyebabkan perputaran uang kurang jelas, digunakan untuk apa saja uang tersebut terkadang tidak jelas.
4.      Kurangnya alat produksi dan SDM yang memadai dalam  produksi setiap pesanan.
Oportunity/ Peluang :
1.      Sekarang ini banyak kegiatan – kegiatan yang membutuhkan jasa percetakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
2.      Banyak Sekolah/Yayasan baru yang didirikan. Sehingga bisa mendapatkan target pelanggan baru.

Threath /Ancaman :
1.      Banyak pesaing baru tanpa memperhatikan profesionalitas dan harga. Percetakan baru cenderung membanting harga untuk menarik pelanggan.
2.       Persaingan pasar yang terus – menerus mengalami perkembangan, oleh karena itu usaha ini sangat diperlukan ketekunan dan system yang berkembang
3.      Bahan baku yang harganya bisa naik turun.
4.      Pelanggan yang pindah ke percetakan lain.

                       



USAHA PANGKAS RAMBUT (BARBER SHOP)
Kondisi :         Hanya melayani pria dan anak-anak saja
                        Segmentasinya adalah  penduduk sekitar
                        Tarif per sekali pangkas seharga Rp.5000 untuk dewasa dan anak-anak
                        Omzet  rata-rata perhari sebanyak 25 kepala atau Rp.3.700.000 per bulan
Usaha menggunakan sistem bagi hasil 50:50 dengan seorang tukang cukur setelah dikurangi biaya makan dan rokok
Tidak adanya pembukuan standard hanya dengan kepercayaan dalam pembagian setoran hasil usaha.
Analisis SWOT:
Kekuatan( Strenght)   : Tarif ekonomis terjangkau
                                      Lokasi stategis di pinggir jalan dan pemukiman padat
Kelemahan (weakless) : Tempat kurang nyaman dengan parkir yang kurang
Hanya dilayani seorang tukang cukur sehingga terkadang konsumen    harus menunguu terlalu lama dalam mengantri.
Peluang                       : Setiap satu/dua bulan sekali seseorang pasti akan mencukur dan
  merapikan rambut
Tantangan                   : munculnya Pesaing baru usaha pangkas rambut dan salon