Selasa, 14 Mei 2013

RinDu Asa




Pilu hati menjadi kaku
Bagai batu yang membisu
Ingin rasa ku berseru
Teriakkan kisah hidupku

Mati habis asa yang telah membeku
Mengubur semua bagai abu
Membuyar rasa ingin maju
Menyapu massa  yang berdebu

Kamis, 09 Mei 2013

Jadi Mahasiswa (pengalaman pertama kuliah)



JADI MAHASISWA
(pengalaman pertama kuliah)

Alarm berdetak, sayupan kokokan ayam mulai terdengar senyap diiringi dengan gemuruh adzan yang memecah keheningan alam, hawa dingin pun sekelebat menusuk jiwa yang masih terlelap tak beranjak dari kasur dan pelukan guling setianya.
Gue  pun melihat kembali jam beker  yang berdiri manis di atas tempat tidur. Melihat dan menghitung kembali berapa lama gue ttidur, ternyata tidur gue  pun kali ini  harus lebih singkat dari biasanya , yups benar saja pagi itu menunjukan pukul 4.30 yg bisanya gue bangun jem 9 krn lama bebas nganngur ampir ga da kegiatan berarti selepas lulus SMA hha.
Suara almrn hp udah bunyi lanjut bangkit dr kasur buat mandi dan menunaikan ibadah  solat subuh sebelumnya sih plg bangun subuhan aja trus lanjut molor lagi kadang2 malah bablas
 #ups keceplosan dosa sngguh dosa hha
Hari itu tanggal 8 september jem setengah enam teapt di bulan puasa, semangat jiwa muda guepun menggelora ga sabar buat  mengawali hari baru gue sebgai seorang ‘MAHASISWA’ setelah 3 tahun lamanya bergelut di bangku sma .
MAHASISWA akuntansi uin wiih keren dahh status terbaru gue, puji Tuhan alhamdulillah gue berlabuh di akuntansi uin syarif hidayatullah jakarta sebagai basecamp baru menimba ilmu, walau sebenarnya bukan pilihan utama dan hnya coba2 ajah tapi kuasa Allah swt w bisa masuk nih kampus melaluli jalur SNMPTN. Yups harus disukuri walaupun w sangat ga kebayang kepikiran n g niat di akuntansi n dari ipa tp takdir tuhan w ga lulus UMB Ipa dan banting stirr k IPC nah rejekinya disitu, w pun milih akunting karna hobi w yg suka matematika itungan walau gagal d mipa ui n unj tp yahh 11 12 deh akunting kan ada itungannnya juga pikir gue hha.
Yups setelah pamit ke bundo n bapake w bergegas jalan kaki setengah kilo dari jalan baung tanjung barat menuju halte tb simatupang, yups sebelumnya w janjian sama temen anak akunt uin jg yg bernama lanang, berhubung satu trayek rute yg dilalui maka kita putuskan u/ barengan alias w yg nebeng motor doi hha lumayan mengurangi global warming dr bensin kebuang dan mengurangi kemacetan kota *apakah.
Yah lanang sadewo anak akunt pertama yg w kenal di hari ospek, manusia unik yg limited. Iya ospek di kampus gue dikenall dg propesa alias program orientasi pengenalan study n almamater, sekitar bulan agustus silam. Yups dengan tinggi badan lebih 190 cm ditambah dg brewok dan kelakuan aneh khasnya boi mudah dieknali dan nampak beda dg orang disekitannya, yups bg orang awam kejangkungan doi bagai magnet yg menarik pandangan jd bahan perbincangan hha.
Akhirnya setalah 15  menit berjalan dan menunggu sekitar 5 menit pulul 6.55 boi datang n kita melaju memecah kemacetan ibukota neara republik indonesia tercintah #abaikan. Sekitar 40 eminit sampai pula kita di gerbang kampus tercintah, kampus uin jakarta dengan gedung tampilan luar megah bergaya timur tengah yg menjulang 7 lantai ke angkasa seolah ikut menyapa dan menyambut para generasi muda harapan bangsa yg sedang puncak klimaks akan asa semangad juang menimba ilmu untuk masa depan di bangku kuliah.
 Yups setelah parkir kamipun bergegas menghampiri lift meuju kelas pedana di pagi cerah ini, tapi apa daya karna minim inpo yg ada boro2 tau tempat ruang kelas dan jadwal kuliah kita orang ajah masih rancu akan ruang dan pembagian kelas akihirnya ada info yg terpajang di etalase mading lt,3 yahh para maba antri melihat dg seksama nama yg tertera dan masuk di kelas apa, sekedar inpo u/ angkatan w akuntansi terpecah jd 5 kelas reguler n 1 internasiional. Gue boi pun liat nama kita masing2 di kelas mulai akuntansi A.B.C.dan D nampak nihil nama kita orang hadooh harapan akhir di akt..E ehhh boi tertera di lembar kelas akunt E n secara gue ga ada di semua kelas reguler masa di inter cih, reguler aja ga ada apalagi di inter huyuh3, wahhhh bagai petir yg menyambar di siang bolong #padahal pagi .
Kegalauan pun di mulai, terbelesit apakah pas wawancara sebulan yg lalu w ga problem yah, jgn2 ga lulus lagi. Oia sebulan silam kan sebelum ospek peserta yg lulus snmptn wajib ikut wawancara, yups w pikir wawancara aeputar ilmu akunting n w dallamin tuh buku akunting pinjeman temen sma anak Ips. Engingeng setelah absen dan dipanggil giliran gue jreng2 ditanya serba serbi agawat, what## afaaakaahhh masa wawancara di suruh baca qur’an, apalan jus ama, doa2 n parahnya w salah baca doa mw makan jd doa buka puasa, wakakak huyuhuyuh…. Hadooh akirnya w datengin tuh ruang jurusan akuntansi trus dioper ke ruang akademik dan dioper lg ke rektorat, di rektorat ternyata gue ga sendiri bnyk pula mahasiswa/I senasib seperjuangan yg ga dpt kenal hha.
 Alhamdulillah trnyata ga sendiri yups walau dr jurusan gue sendirian ci  yg laen pd beda fakultas,, arrrg…. Dr rektorat menununggu tnp kejelasan dan sejam kemudian dioper k fakultas lg adoooh jalan maning… pas di konfirm d akademik fakultas ehhh trnya nim w masih di lock alkamakkk alias w hars kembali k rektorat lg, dipimpong tanpa kejelasan di kampus baru saat bulan ramadhann wawww sesuatu kali, trnyata sebab permasalahan utamanya adalah w daftar ulang ga sesuaijadwal fakultas, yaiyalahhh karna info yg tdk jelas bg peserta snmptn maka bebas daftar dan penyerahan formulir yg jelas beda
Jalur mandiri oalahhh setelah mendapat nim dan diinput terkomputerisasi gue kembali ke fakultas dengan kabgkah kaki di tengah terik matahari,.
akuntansi e'08 uin jakarta
 Yups dan gue pun masuk kelas akuntansi E alias kelas bontott seangkatan akuntansi, hhha dan gue pun resmi sekelas dengan boi lanang sadewo manusia unik yg pertama gue temui. Setelah lama mencari kelas 501 feb dan sempat muter2 kesasar akhirnya w mendarat selamat d depan pntu ruangan, yups dengan sisa tenaga yg hampir lelah gue beranikan diri buat masuk ketok tuh pintu, dan tiba2 suasana kelas yg tenang berubah jd riuh surakan kejut menyambut kawan baru yg terpending hingga petang hari, iyalah ini udah jam 3 sore dan sudah hampir 90 menit materi ekonomi makro bu utami baroro terlaksana, yups kehadiran w memecah kesunyian suasana kulliah,. Yups seiring berjalan waktu gue dan kawan akuntansi e pun saling melengkapi dan berrjuang menuju masa depan gemilang sebagai catatan yg tak terlupakan dam histori panjang kehidupan,,,,
bersambung……………………

Minggu, 05 Mei 2013

Rute kendaraan angkutan umum kampus uin syarif hidayatullah jakarta



TRIP TO UIN SYAHID JAKARTA 
Asslamu’alaikum, slam perperakan !
sekadar berbagi inpo dan sharing ttg kendaran transportasi angkutan umum menuju bagi kawan2 yg ingin menuju uin syarif hidayatullah jakarta/ ciputat baik tuh u/ pendaftaran ujian masuk uin jakarta, spmb mandiri uin jakarta, study tour, sekedar maen n mejeng sambil cari jodoh ajah :p.
oia u/ into kampus uin syarif hidayatullah jakarta terletak di wilayah ciputat selatan jakarta, teaptnya di diantara lebak bulus dan pamulang. Kampus uin jkt di ciputat terbagi atas 2 blok kampus1 dan kampus 1. Kampus 1 dan kampus 2 uin jakarta dipisahkan oleh jalan raya ir. Juanda dan kompleks dosen uin. 
halte uin jakarta (kampus 1)


Kampus 1 terletak di barat jln ir.juanda raya (depan rumah sakit syarif hidayatullah) terdiri dari gd.rektorat. fak.tarbiayah keguruan, fsh, adab humoniora, dakwah komunikasi (FDK), fak. ushuludin filsafat (FUH), fak. Ekonomi bisnis (FEB), fakultasn sains teknologi (FST), gd. Student center, masjid SC, aula madya, dan auditorium utama haarun nasution. 
 
GEDUNG KAMPUS 2 UIN JAKARTA


Untuk kampus 2 terletak di timur jalan ir.juanda tepatnya di jalan kerta mukti yan g terdiri atas gedung kampus fakultas psikologi, FISIP, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Pasca sarjana, Pusat Bahasa dan Budaya, NICT Pusat TIK Nasional uin jakarta, gedung aspa, dan aspi. Cekidot maps u/ lebih jelas
Adapun rute ke kampus uin jakarta
DENAh gedung KAMPUS 1 DAN KAMPUS 2 UIN jakarta ( klik/perbesar)


Dari UI ,Depok, Lenteng Agung:
alternatif 1)
Naik Bus Deborah (bus unyu2 depok-lb.bulus) turun di terminal Lebak Bulus transit ke angkot putih D02 atau angkot biru D01 turun depan kampus uin
alternatif 2)
 naik angkot KWK  T-19 sampai lamer pasar rebo atau Terminal Kampung Rambutan, disambung naik Koantas Bima 510 (bus sedang kuning) arah Ciputat, turun di Kampus 1 UIN jika ingin ke Kampus 2 turun di gerbang kampus 2  jl. Kertamukti jalan sedikit atau disambung naik ojek or becak ke kampus 2 UIN

Dari Bogor, Citayam
alternatif 1)
Naik KRL jurusan bogor- jakarta kota/ jatinegara turun di stasiun tanjung barat, transit lanjut naik  Bus Deborah (bus unyu2 depok-lb.bulus) turun di terminal Lebak Bulus transit ke angkot putih D02 atau angkot biru D01 turun depan kampus uin

alternatif 2)
 Naik KRL jurusan bogor- jakarta kota/ jatinegara turun di stasiun tanjung barat, lanjut naik angkot KWK  T-19 sampai lamer pasar rebo atau Terminal Kampung Rambutan, disambung naik Koantas Bima 510 (bus sedang kuning) arah Ciputat, turun di Kampus 1 UIN jika ingin ke Kampus 2 turun di gerbang kampus 2  jl. Kertamukti jalan sedikit atau disambung naik ojek or becak ke kampus 2 UIN

alternatif 3)
Naik bus jurusan kampung rambutan (miniarta, priimajasa, atau apakah itu namanya)
naik Koantas Bima (kuning) 510 arah Ciputat, turun di Kampus 1 UIN Kampus 2 turun di gerbang kampung utan jl. Kertamukti jalan sedikit atau disambung naik ojek or becak ke kampus 2 UIN


Dari Terminal Lebak Bulus:
Naik angkutan D01 (biru), D02 (putih), kowantas bima 102, turun di depan Kampus 1 UIN, jika ingin ke Kampus 2 turun di gerbang kampung utan jl. Kertamukti jalan sedikit atau disambung naik ojek or becak ke kampus 2 UIN

Dari Terminal Kampung Rambutan:
naik Koantas Bima 510 arah Ciputat, turun di Kampus 1 UIN jika ke Kampus 2 turun di gerbang kampung utan jl. Kertamukti jalan sedikit atau disambung naik ojek or becak ke kampus 2 UIN


Dari KRL cummeter line jurusan tanah abang-serpong
 turun di Stasiun KA Pondok Ranji:
Naik Angkot putih S10 ke arah Ciputat, turun di Kampus  UIN

Dari tanah abang, pondok indah dan sekitarnya
Naek kontas bima (bus kuning) 102 turun kampus Uin Ciputat

Dari Pasar Minggu, Mampang Prapatan, Ragunan/ Cilandak
Naik kopaja P20 (senen-lb.bulus) turun terminal bulus transit nyambung angkot D)1 or D02
Busway koridor 8
(Lebak Bulus – Harmoni) turun Lebak bulus transit menyambung ke angkot D1/D02 / koantas bima 102 turun UIN Jakarta
Dari kota or koridor 1 busway
selain angkot reguler ada alternatif transportasi bus APTB (feeder busway) menuju ciputat yang dapat dinaiki langsung dari halte pemberhentian busway
Rutenya: Terminal Kota – Jl. Lada – St. Kota – Jembatan Batu – Manggadua Raya – Berputar – Manggadua Raya – Hayam Wuruk – Ir H. Juanda- Jl.Medan Merdeka Barat–Jl.Mh.Thamrin–Jl.Sudirman–Sisingamangaraja–Jl.Panglima Polim–Jl.Radio Dalam–Jl.Pondok Indah–Lebak Bulus– UIN Jakarta- Pasar Ciputat

 Dari Kebayoran Lama –/Tanah Kusir
Angkot D01 jurusan kebayoran lama –ciputat turun kampus Uin jakarta
Dari pulo gadung
Kowan Bisata 512 Pulo Gadung – Ciputat turun kampus UIN jakarta
Adapun rute angkutan kendaraaan umum  yang melewati kampus Uin Syarif Hidayatullah jakarta /ciputat
Koantas Bima 102 Tanah Abang - Ciputat
Rute Trayek  102: Tanah Abang - Terminal Ciputat (Terminal Ciputat - Tanah Abang) PP
Daerah yang Dilalui (PP) : Tanah Abang - KS. Tubun - Bunderan Slipi - Gatot Subroto - TVRI - Asia Afrika - Hanglekir - Pakubuwono - Jl. Bumi - Taman Puring - Gandaria - Radio Dalam - Raya Pondok Indah - Lebak Bulus - Pasar Jum'at – UIN jakarta-  Pasar Ciputat
Koantas Bima 510 Kampung Rambutan - Ciputat
Rute Trayek  510: Kampung Rambutan- Terminal Ciputat  PP
Daerah yang Dilalui (PP) :Terminal Kampung Rambutan – TB Simatupang – Pasar Rebo – GT Dukuh – Tol Lingkar Luar simatupang– Exit Pondok Indah – lebak bulus– Pasar Jumat – UIN Jakarta– Dewi Sartika – Ciputat.
Kowan Bisata 512 Pulo Gadung - Ciputat
Rute trayek Pulo Gadung - Ciputat
Rute : Ahmad Yani-Gatot Subroto-Arteri Pondok Indah-Lebak Bulus- uin- ciputat
APTB (feeder busway)  kota-ciputat
Rutenya: Terminal Kota – Jl. Lada – St. Kota – Jembatan Batu – Manggadua Raya – Berputar – Manggadua Raya – Hayam Wuruk – Ir H. Juanda- Jl.Medan Merdeka Barat–Jl.Mh.Thamrin–Jl.Sudirman–Sisingamangaraja–Jl.Panglima Polim–Jl.Radio Dalam–Jl.Pondok Indah–Lebak Bulus– UIN Jakarta- Pasar Ciputat
Angkot D01 : Kebayoran Lama – Tanah Kusir – Pondok Pinang – Lebak Bulus – Ciputat
Angkot D02 : Pondok Labu – Lebak Bulus – Ciputat
Angkot D07 : Ciputat – Pamulang – Muncul/Serpong
Angkot D08 : Ciputat – Jombang
angkot S10 Ciputat - Bintaro
Bianglala 107 AC Pulo Gadung - Ciputat
Bianglala 45 AC Kota - Ciputat
Bianglala 76 AC Ciputat - Pasar Senen
 Bianglala P 69 Kota - Ciputat
DAMRI Blok M - Ciputat
Angkot D18 Ciputat - Ciledug
Angkot D21 Ciputat - Ciater - BSD
Angkot D26 Ciputat - Pamulang
Angkot S02 Pondok Labu - Ciputat
PPD AC PAC 14 Kampung Rambutan - Ciputat
PPD P 18B Blok M - Ciputat
Mayasari P 18B Pasar Baru - Ciputat
Mayasari P 82 Pulo Gadung - Ciputat
Angkot D01 Kebayoran Lama - Ciputat
Angkot D03 Ciputat - Bukit
Angkot D06 Ciputat - Jombang
ngkot D07 Ciputat - Serpong
Angkot D08 Ciputat - Jombang - BSD
Angkot D10 Ciputat - Pondok Aren
Angkot 114 Ciputat - Cinere
Angkot 29 Ciputat - Parung
Mayasari 135 AC Tanjung Priok - Ciputat.

Akhirul kalam semoga berguna selamat sampai tujuan dan tidak tersesat… :D

Kuota peserta hasil Ujian SPMB Mandiri UIN Jakarta http://www.4shared.com/office/EsbJQzYK/hasil_kuota_seleksi_ujian_mand.htm
akuntansi uin jakarta e'2008

Sabtu, 04 Mei 2013

skripsi internet financial reporting 3

PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK, LEVERAGE DAN KELOMPOK INDUSTRI TERHADAP TINGKAT INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR)

Disusun oleh:
ANANDA SUCITRAWAN
NIM. 108082000187


JURUSAN AKUNTANSI
(AKUNTANSI MANAJEMEN)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2012 M – 1433 H
 ==============================================================

BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris pada perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2012 yang menguji hipotesis dengan menggunakan metode korelasional. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini membatasi pada tingkat profitabilitas, ukuran perusahan, kepemilikan saham oleh publik, leverage dan kelompok industri sebagai variabel independen serta Internet Financial Reporting (IFR) sebagai variabel dependen.
B.     Metode Penentuan Sampel
Populasi  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  perusahaan  go public yang  tercatat di Bursa Efek  Indonesia  (BEI)  tahun 2012. Sampel ditentukan dengan metode judgement atau purposive sampling dimana sampel dipilih berdasarkan tujuan atau target tertentu, yaitu pemilihan sampel didasarkan pada pertimbangan yang merupakan tipe pemilihan sampel secara acak dimana informasinya diperoleh dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sampel yang diambil adalah perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ-45 periode tahun 2012. Alasan perusahaan indeks LQ-45 sebagai sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karena saham-saham yang masuk dalam perhitungan LQ-45 memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar yaitu 75% dari kapitalisasi saham BEI, memiliki fundamental yang baik dan masuk dalam kategori saham blue chips yang diminati investors dalam melakukan investasi saham di BEI serta berasal dari semua sektor industi, sehingga sampel tersebut mampu mewakili perusahaan yang tercatat di BEI. Adapun kriteria sampel adalah:
1.      Saham telah terdaftar di BEI minimal dua tahun
2.      Perusahaan yang terdaftar memiliki website perusahaan
3.      Perusahaan menerbitkan laporan keuangan annual yang telah diaudit dan terdapat di situs resmi BEI atau situs resmi perusahaan.
C.    Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk jadi/data yang sudah diolah. Data sekunder merupakan sumber data peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah informasi keuangan dan non keuangan yang terdapat dalam website perusahaan dan website IDX Jakarta. Sumber data penelitian ini diperoleh dari:
1.      Indonesia Stock Exchange 2012
2.      Indonesia Capital Market Directory (ICMD)
3.      Website perusahaan
4.      Berbagai artikel, buku dan beberapa penelitian terdahulu dari berbagai sumber.
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode: 
1.      Studi dokumentasi pada laporan keuangan dan non keuangan perusahaan  Indonesia Stock Exchange  (IDX) tahun buku 2011 dan 2010.
2.      Studi pustaka yaitu pengumpulan data sebagai landasan teori serta penelitian terdahulu didapat dari dokumen-dokumen, buku, internet serta sumber data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.
3.      Observasi website perusahaan dengan tahap-tahap:
a.       Melihat alamat website perusahaan yang tercantum dalam profil perusahaan tercatat pada Indonesia Stock Exchange IDX Fact 2012
b.      Website perusahaan yang tidak tercantum dalam IDX Fact, peneliti menggunakan search engine yang umum digunakan seperti Google dan Yahoo.
c.       Website perusahaan diakses untuk menguji aksesbilitasnya dan untuk keperluan pengumpulan data.
D.    Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan statistik, yaitu dengan penerapan SPSS (Statistical Product and Services Solutions)  for windows 17,0. Setelah data-data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas data heteroskedastisitas, analisis regresi dan uji koefisien regresi sederhana (uji t), dan uji koefisien regresi secara simultan (uji F).
1.      Statistik Deskriftif
      Statistik deskripstif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standard deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali,2011: 19). Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yang menghasilkan nilai rata-rata, maksimum, minimum, dan standar deviasi untuk mendeskripsikan variabel penelitian sehingga secara kontekstual mudah dimengerti.


2.      Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.
a.       Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF) (Ghozali, 2011: 95). Untuk mendeteksi adanya problem multikolinearitas, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Regresi yang baik memiliki VIF di sekitar angka 1 (satu) dan mempunyai angka Tolerance mendekati 1  (Santoso, 2010: 206).
 Apabila nilai VIF kurang dari sepuluh dan nilai Tolerance (T) lebih dari 0,1 dan kurang atau sama dengan 10, berarti tidak terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika diketahui nilai VIF lebih dari sepuluh dan nilai Tolerance (T) kurang dari 0,1 dan lebih dari 10, berarti terjadi multikolinearitas.
b.      Uji Heterokedasitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2011: 125). Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,2011: 125-126).
c.       Uji Normalitas
     Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.
      Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval ataupun rasio. Uji normalitas dengan SPSS bisa menggunakan beberapa uji seperti uji Kolmogorov Smirnov, Shapiro Wilk dan gambar Normal Probability Plots. Dalam penelitian ini cara mendeteksi normalitas adalah dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Santoso,2010: 213).
d.   Uji Autokorelasi
     Digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu adanya korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasar waktu. Penyimpangan asumsi ini biasanya terjadi pada pada observasi yang menggunakan data times series (Algifari,2010: 88).
     Konsekuensi dari adanya autokorelasi dalam  suatu model regresi adalah varians sampel tidak dapar menjelaskan varians populasinya. Metode uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah dengan Uji Durbin-Watson (Uji DW) dan run test.
3.      Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya.
Adapun variabel independen dalam penelitian ini terdiri atas tingkat profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan saham oleh publik, leverage dan kelompok industri. Sedangkan variabel dependennya adalah Internet Financial Reporting (IFR). Untuk menguji hipotesis dari variabel-variabel tersebut, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
IFR = β0 + β1(Prof) + β2 (Ukp)+ β3(KS) + β4 (LEV) + β5 (KI) + ξ                             
            
Dimana: 
IFR   : Tingkat IFR (Tingkat Internet Financial Reporting)
β0     : Intercept                                           
Prof : Tingkat Profitabilitas
Ukp : Ukuran Perusahaan
KS    : Kepemilikan Saham Oleh Publik
LEV             : Leverage
KI    : Kelompok Industri
ξ       : Residual
Uji hipotesis ini dilakukan melalui: uji koefisien diterminasi, uji statistik t, dan uji statistik F.



a.      Koefisien Diterminasi
Koefisien diterminasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,2011: 87)
b.      Uji Statistik t (t-test)
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji (Ghozali,2011: 88). Uji t dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 
1)      Pengujian Hipotesis 
Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan  dari  variabel independen terhadap variabel dependen. 
Ha : β 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. 
2)      Menentukan tingkat signifikansi (α), yaitu sebesar 10%
3)      Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho, yakni dengan   melihat nilai signifikan :
Jika Sig < 0,10 maka Ho ditolak atau Ha diterima
Jika Sig > 0,10 maka Ho diterima atau Ha ditolak
4)   Pengambilan keputusan
Uji t dilakukan dengan membandingkan p-value t-hitung yang dihasilkan oleh masing – masing variabel independen dalam persamaan regresi di atas dengan derajat signifikansinya (α) yaitu 0,10. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan hipotesa diatas yaitu jika p-value t hitung < α (α = 0,10) maka Ho ditolak atau Ha Diterima.
c.       Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F / F-test)
   Uji statistik F (F-test) atau uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Langkah – langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1)    Perumusan Hipotesis
Ho : ρ = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.
Ha : ρ 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.
2)      Menentukan tingkat signifikansi (α), yaitu sebesar 10 % 
3)      Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan Ho, yakni dengan melihat nilai signifikan :
Jika Sig < 0,10 maka Ho ditolak atau Ha diterima 
Jika Sig > 0,10 maka Ho diterima atau Ha ditolak
4)      Pengambilan keputusan
Uji F dilakukan dengan membandingkan p-value F hitung yang dihasilkan dari model regresi  dengan derajat signifikansinya (α) yaitu 0,10. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan hipotesa diatas adalah jika  p-value           F  hitung < α (α = 0,10) maka Ho ditolak atau Ha diterima. Dimana mempunyai makna bahwa variabel tingkat profitabiitas, ukuran perusahaan, kepemilikan saham oleh publik, leverage, dan kelompok industri secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat Internet Financial Reporting (IFR).
E.     Operasional Variabel
 Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.
1.      Tingkat Profitabilitas (X1)
Tingkat profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Dalam penelitian ini variabel tingkat profitabilitas diukur dengan ROA (Laba Bersih Setelah Pajak/ Total Aset). Hal ini disebabkan ROA memiliki tingkat yang lebih independen dalam pengukuran profitabilitas dibandingkan ROE (Lestari dan Chariri,2007: 9).
Variabel ini diukur dengan menggunakan Return of Assets Adapun rumus yang digunakan adalah:
Tingkat Profitabilitas = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT)
                            Total Aset
Keterangan:
Laba bersih setelah pajak (EAT)  : laba bersih setelah pajak perusahaan tahun t
Total Aset                                     : Total aset perusahaan pada tahun t


2.      Ukuran Perusahaan (X2)
Ukuran Perusahaan merupakan seberapa besar kekayaan perusahaan (Almilia,2008: 10). Ukuran perusahaan adalah gambaran besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dapat diukur dari besarnya nilai asset, penjualan, atau dari nilai pasar ekuitas perusahaan. Adapun dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan  logaritma natural dari total asset perusahaan (proxy Log of  Total Asset).
            Penilaian  ukuran perusahaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan = Log­_ Total Asset
Keterangan :
Total Asset = Total asset perusahaan pada tahun t (dalam rupiah)
Sumber: (Prabowo Tambotoh,2005), (Almilia 2008), (Al-Mansour2009), (Aly et  al., 2010)
3.      Kepemilikan Saham Oleh Publik (X3)
Percentage of Public Ownership = Jumlah Saham Yang Dimiliki  Publik
                          Jumlah Saham Beredar

Menurut Prabowo dan Tambotoh (2005) kepemilikan saham oleh publik mengacu pada pemegang saham individu. Persentase kepemilikan saham oleh publik adalah jumlah saham perusahaan yang dimiliki oleh publik, yaitu individu atau institusi yang memiliki kepemilikan saham di bawah 5% yang berada di luar manajemen dan tidak memiliki hubungan   istimewa   dengan   perusahaan. Kepemilikan saham oleh publik diukur dengan proxy Percentage of Public Ownership (Prabowo Tambotoh,2005: 153).




4.        Leverage (X4)
Leverage merupakan salah satu rasio keuangan. Leverage dapat diartikan sebagai pengukur besarnya asset yang dibiayai dengan menggunakan liabiitas.  Rasio leverage menunjukkan seberapa besar perusahaan dibiayai oleh liabilitas dengan kemampuan perusahaan berdasarkan aset yang dimiliki perusahaan tersebut.
            Dalam penelitian ini leverage diukur dengan menggunakan rasio total liabilitas terhadap total aktiva (Aly et al,2010). Adapun rumus yang digunakan adalah:
      Leverage =  Total Debt
          Total Asset
Keterangan:
Leverage        : Pengungkit
Total Debt       : Total liabilitas perusahaan pada tahun t
Total Asset      : Total aset perusahaan pada tahun t
5.      Kelompok Industri (X5)
Pada   umumnya   industri   dengan   kompleksitas   yang   tinggi   dan highly regulated cenderung akan mengikuti perkembangan zaman dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi yang sedang berkembang saat ini yaitu internet sebagai media pelaporan keuangan dan pengembangan interaksi antara perusahaan dan lingkungan. Semakin kompleks industri dan tingginya tingkat regulasi yang menaunginya tersebut maka semakin tinggi pula keinginan perusahaan untuk menyajikan laporan keungannya secara lebih transparan.
Kelompok industri dalam penelitan ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan melihat tingginya regulasi peraturan yang digunakan dalam kelompok industri keuangan tersebut, point 1 untuk kelompok industri  keuangan dan 0 untuk kelompok industri non-keuangan.
6.      Internet Financial Reporting  (Y)
Variabel terikat yaitu Internet Financial Reporting secara langsung diamati dengan mengunjungi  dan menjelajahi website perusahaan. Internet Financial Reporting adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk mencantumkan laporan keuangannya melalui internet, yaitu melalui website yang dimiliki perusahaan.
Indikator karekteristik tingkat IFR menggunakan daftar cheklist sebagai replikasi penelitian Goreti dan Isabel (2011). Dalam penelitian Goreti dan Isabel (2011), penilaian tingkat IFR diklasifiasikan ke dalam empat kategori (dalam tabel 3.1) yaitu :
1.      Informasi pada halaman pertama dari situs web perusahaan (IFR-1P)
2.      Hubungan investor di internet (IFR-IR).
3.      Laporan tahunan di internet (IFR-AR)
4.      Informasi lain di internet (IFR-IO).
Jumlah dari keempat kategori tersebut adalah tingkat Internet Financial Reporting. Adapun persamaan IFR = (IFR-1P) + (IFR-IR) + (IFR-AR) + (IFR-OI) . Dengan daftar ceklist variabel independent Internet Financial Reporting (IFR) sebagai berikut:

akses dokumen lengkap silahkan kunjungi:
http://tulis.uinjkt.ac.id/opac/themes/katalog/detail.jsp?id=107721&lokasi=lokal
http://downloads.ziddu.com/download/24291608/SKRIPSI-ANANDA-SUCITRAWAN-108082000187.pdf.html