BAB
III
IDENTIFIKASI
POTENSI DAN PERMASALAHAN
A.
Teknik
Identifikasi Masalah
Teknik
identifikasi masalah yang kelompok kami gunakan untuk mengetahui masalah yang
ada di CV. Indocitra Cahaya adalah menggunakan
teknik interview (wawancara), teknik
observasi, bimbingan, dan study pustaka di unit usaha
tersebut.
1.
Interview
(wawancara)
Metode ini dilakukan dengan tanya jawab atau mengadakan
wawancara langsung ke pemilik /pengelola
CV. Indocitra Cahaya yaitu Bapak A. Darusman dan Ibu Suryanih
serta karyawan , berkaitan perihal
sistem, organisasi, manajemen, pembukuan, pemasaran dan sebagainya.
2.
Observasi
Yaitu dengan cara melakukan praktek kerja lapangan selama
lebih kurang tiga puluh hari di CV. Indocitra Cahaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
3.
Bimbingan
Metode dengan memberikan bimbingan dan keterangan secara
langsung dalam penulisan laporan yang baik dan teratur.
4.
Studi
Pustaka
Yaitu dengan mencari dan mengumpulkan data-data dari
berbagai buku, internet dan lain sebagainya.
B.
Pengelompokan
Masalah, Penyebab dan Akibatnya
Dari
hasil pengamatan yang kami lakukan, ada beberapa kendala atau permasalahan yang
muncul, di antaranya :
·
Sistem
pembukuan yang masih sederhana. Dikarenakan keterbatasan pengetahuan dari pemilik dalam
hal ini kurangnya Sumber Daya Manusia yang terlatih, yang memahami akan ilmu akuntansi, dan sudah terlanjur lama memakai sistem
tersebut.
·
Pencatatan
atas uang yang masuk dan keluar terbilang kurang memadai dikarenakan kurangnya
disiplin dari pencatatan transaksi yang ada sehingga dampaknya ketidakadanya
catatan yang lengkap atas biaya-biaya historis yang telah terjadi dan sebagai
bahan rujukan untuk menilai kinerja terkait.
·
Keterbatasan
modal pada usaha ini sehingga mengakibatkan usaha dari CV.Indocitra
Cahaya sulit untuk
berkembang dalam artian usaha tersebut
statis atau walaupun mengalami peningkatan tetapi tidak signifikan.
·
Sistem
pemasaran yang menurut kami masih terbilang sangat rentan karena usaha mereka
bisa dikatakan hanya mengandalkan pelanggan tetap serta dari mulut ke mulut saja sehingga bentuk pencitraan atas
usaha ini harus sangat berhati-hati. Karena apabila pelanggan kecewa mereka
berarti akan menginformasikannya kepada yang lain.
·
Penjualan
pada
unit usaha percetakan yang dilakukan
hanya setiap apabila adanya pesanan dari pelanggan
(job order sistem) menyebabkan penjualan dan produksi menjadi tidak pasti.
C.
Pemilihan
Masalah Prioritas
KKS-BT yang dilaksanakan pada UKM CV. Indocitra Cahaya ini kami fokuskan pada pengembangan
sistem tata buku dan pengelolaan manajemen dari pemasaran secara optimal dengan melakukan
analisa terlebih dahulu atas sumber-sumber potensial dari usaha UKM CV. Indocitra Cahaya untuk bisa lebih
dikembangkan secara maksimal sehingga dapat memberikan manfaat baik bagi
pemilik, pengelola, karyawan dan pihak terkait.
Dengan sistem
pembukuan yang masih sederhana dan tidak
lengkap tentu data informasi keuangan yang diperoleh UKM juga menjadi kurang handal, tidak akurat, dan
tidak maksimal serta rentan adanya manipulasi kecurangan pelaporan keuangan
dalam pengontrolan dan penilaian kinerja usaha pada suatu periode, yang akhirnya pasti akan
menyebabkan pengelolaan UKM menjadi tergangggu.
Untuk
itu
kami mengusulkan dan memberikan
keahlian tata buku sederhana dengan
harapan sistem pencatatan yang berjalan
selama ini dapat dikelola dan dikembangkan menjadi lebih baik , namun untuk penerapan dari sisi mereka terlihat agak
sulit dikarenakan ketidakbiasaan melakukan pencatatan.
Karena pemasaran UKM yang pasif dengan lebih mengandalkan
pelanggan tetap dan warga sekitar menyebabkan masalah utama terhadap penjualan yang tidak pasti serta
rentan akan tersebar luasnya ketidakpastian informasi dari pelanggan yang
kecewa karena adanya informasi dari mulut ke mulut yang mungkin bisa
mengakibatkan kerugian bagi usaha UKM CV. Indocitra Cahaya.
Berdasarkan pada hal di atas, maka kami juga memfokuskan
pada kegiatan KKS-BT ini mencakup kegiatan pengembangan strategi pemasaran
untuk UKM CV. Indocitra Cahaya.
D.
Program
Kerja
Berikut ini uraian mengenai kegiatan dan program kerja
dalam pengelolaan UKM CV. Indocitra
Cahaya:
1. Identifikasi, serta mempelajari potensi dan permasalahan
yang ada pada UKM CV. Indocitra
Cahaya.
2. Melakukan survey lapangan.
3. Memberikan masukan atas pencatatan pembukuan yang telah
mereka gunakan untuk lebih baik lagi.
4. Membantu proses produksi, distribusi,
dan pemasaran produksi agar lebih
baik lagi dan memadai bagi UKM CV. Indocitra
Cahaya.
BAB
IV
PELAKSANAAN
DAN KEGIATAN PROGRAM KERJA
A.
Deskripsi
Pelaksanaan Program Kerja
Pelaksanaan program kerja yang kami lakukan selama
menjalankan KKS-BT, selama lebih kurang 30 hari kerja, terhitung dimulai
tanggal 01 Agustus 2011
sampai dengan tanggal 09 September 2011, kegiatan
usaha UKM CV. Indocitra
Cahaya bergerak pada jasa
percetakan, jasa pangkas rambut, dan jasa warung internet .
Adapun pelaksanaan program kerja yang kami berikan, dan berikut ini deskripsinya :
1.
Identifikasi
potensi dan permasalahan UKM
Kami terlebih
dahulu melakukan interview dan observasi secara langsung terhadap obyek, untuk
mengetahui potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh UKM CV. Indocitra Cahaya. Permasalahan utama yang
ada pada UKM CV. Indocitra Cahaya terletak pada sistem pembukuan usaha dan strategi
pemasaran yang cenderung dari mulut ke mulut yang menyebabkan kegiatan usaha
dari CV. Indocitra Cahaya ini kurang mencuat ke permukaan selain itu
banyak jenis usaha sejenis yang sudah menggunakan strategi pemasaran yang baik
dibanding CV. Indocitra
Cahaya.
2. Melakukan dan memantau kegiatan produksi yang ada.
Kami ikut
terjun kedalam proses produksi dari tiap unit serta mengikuti alur kerja yang ada, dengan tujuan
melihat kondsi rill yang ada di lapangan dan mendeteksi hal-hal potensi masalah
yang ada pada kegiatan tersebut.
3. Memberikan masukan mengenai pencatatan pembukuan yang
lebih baik lagi.
Kami pun
melihat bentuk data-data dari pencatatan serta pembukuan yang ada lalu
memberikan perbaikan dalam melakukan pencatatan pembukuannya. Dengan menyarakan
pemisahan pembukuan antara pembukuan usaha dengan pembukuan pribadi lalu pemisahan
untuk pembelian, penjualan, daftar gaji para karyawan.
B.
Faktor
Pendorong Pelaksanaan Program Kerja
Pelaksanaan
program kerja dapat berjalan lancar dengan adanya faktor-faktor pendorong, seperti :
·
Pemilik
dan para karyawan yang bersahabat sehingga menciptakan suasana yang kondusif
untuk melakukan kegiatan produksi dan juga terhadap pelaksanaan program kerja
kami.
·
Adanya
keterbukaan informasi yang diberikan kepada kami sehingga kami bisa membantu
dan menilai atas rekomendasi yang akan diberikan.
·
Rasa tanggung jawab dan semangat kerja yang sangat tinggi dari para pekerja sehingga pelaksanaan operasional usaha di CV. Indocitra Cahaya berjalan baik dan lancar.
·
Dosen
Pembimbing yang memberikan pengarahan dan nasehat tentang apa saja kegiatan
yang harus dilakukan, memberikan penjelasan bagaimana menyelesaikan
permasalahan UKM agar kegiatan UKM dapat berjalan secara terarah dan sesuai
dengan tujuan yang telah direncanakan serta agar program kerja dapat berjalan
secara optimal dan mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
C.
Faktor-faktor
Penghambat
Adapun beberapa faktor yang menghambat kami dalam
melaksanakan tugas adalah sebagai berikut :
·
Waktu
pelaksanaan KKS-BT yang singkat selama lebih kurang tiga puluh hari dan
bertepatan dengan bulan suci Ramadhan sehingga kami kurang mendapat gambaran
kegiatan usaha secara menyeluruh karena operasi usaha berjalan kurang maksimal
dan membuat kami tidak dapat
menjalankan seluruh program kerja yang sudah kami rencanakan.
·
Kami
tidak dapat mengetahui kondisi keuangan UKM dengan menyeluruh dikarenakan
adanya keterbatasan atas data laporan keuangan yang tidak lengkap baik bukti
transaksi dan pencatatannya.
·
Budaya
organisasi yang telah lama diterapkan seperti ketidak biasaan melakukan
pembukuan, delegasi tugas kerja yang tidak jelas dan tumpang tindih, serta
serta sistem manajerial yang masih bersifat manajemen keluarga, sehingga kami
harus memikirkan ulang rancangan program kerja yang sesuai dengan kondisi UKM
agar mudah untuk diimplementasikan.
·
Terbatasnya tempat yang tersedia, membuat
kami tidak dapat menjalankan program kerja yang sudah kami rencanakan. Sehingga
mikirkan design kami menyesuaikannya dengan keadaan di lapangan.
D.
Langkah-langkah
Kongkrit Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi
hambatan yang ada, kami mencoba memberikan beberapa solusi untuk mengelola
hambatan-hambatan tersebut agar tidak menjadi sebuah resiko yang besar,
diantaranya:
·
Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia yang ada dengan mengenali beberapa pengetahuan
baru berkaitan atas sistem manajemen dan pencatatan akuntansi.
·
Mengaplikasikan ilmu akuntansi dan ilmu lain yang telah
kami dapatkan dan kami ketahui.
·
Mengarsipkan
bukti-bukti transaksi dengan rapih ke dalam satu binder
berkas sehingga
mempermudah dalam pencarian ketika adanya komplen dari pelanggan.
·
Memberikan
pengetahuan tentang strategi pemasaran melalui internet dengan membuatkan blog
untuk memasarkan produknya lebih luas lagi.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
A.
Kesimpulan
Dari kegiatan
Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKS-BT) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011
yang telah dilaksanakan
di UKM CV.Indocitra
Cahaya, akhirnya kelompok kami dapat mengambil kesimpulan, bahwa:
1. CV.Indocitra
Cahaya merupakan UKM yang bergerak di bidang jasa percetakan, jasa warung
internet dan pangkas rambut yang berlokasi di Jalan.Stoplast No.23 Tanjung
Barat, Jakarta Selatan.
2. Dilihat dari segi pangsa pasar kegiatan usaha CV.Indocitra
Cahaya bisa dikatakan cukup baik karena mereka telah
memiliki pelanggan tetap dan royal.
3. Sistem pencatatan yang digunakan CV.Indocitra
Cahaya masih kurang baik
dan berisiko.
4. Kurangnya strategi pemasaran untuk menarik para pelanggan
baru karena hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut
terutama dari pelanggan tetap .
5. Kami mendapatkan pengalaman baru mengenai kegiatan usaha
bisnis UKM secara langsung yang kami ketahui dari mengikuti KKS-BT di CV.Indocitra
Cahaya bahwa bekerja dan mencari sesuap nasi itu tidaklah mudah dan harus dengan
dedikasi, tanggung jawab serta semangat yang tinggi.
B.
Saran dan Rekomendasi
UKM sebagai salah satu tonggak perekonomian di
Indonesia yang mampu bertahan di masa krisis memang harus mengimbangi kemajuan
teknologi untuk menghadapi persaingan di dunia bisnis.Untuk dapat terus eksis beroperasi menjalankan usaha yang sudah ada dan mengembangkannya untuk lebih
maju lagi, rekomendasi yang kami ajukan bagi CV.Indocitra
Cahaya yaitu:
1. Sebaiknya UKM mulai menggunakan teknologi informasi dalam
hal ini pemanfaatan internet sebagai strategi pemasaran.
2. Sebaiknya dari segi pencatatan perlu adanya perbaikan
diantaranya disiplin atas pencatatan yang berkaitan dengan operasi usaha dari
UKM
CV.Indocitra Cahaya.
3. Terus menjaga kualitas dari barang
dan jasa yang diproduksi,
karena
kepuasan pelanggan adalah modal utama dalam berniaga.
4. Rekomendasikan agar menjaga hubungan baik kepada
pelanggan dengan memberikan pelayanan yang memuaskan.
5. Melakukan
strategi Diversifikasi konsentrik, caranya dengan menambah usaha baru yang
masih ada kaitannya dengan usaha bisnis utama jasa percetakan dan jasa Warnet seperti menambah usaha foto copy, penjualan
alat tulis kantor, game online, burning CD dan kursus komputer/internet.
6. Melakukan
strategi Diversifikasi horizontal, caranya dengan menambah produk usaha lain
yang tidak ada kaitannya dengan usaha bisnis utama jasa Warnet dan Percetakan
seperti makanan ringan, minuman soft drink isi ulang pulsa, guna melengkapi
bisnis yang ada untuk memuaskan konsumen yang sama.
7. Kami turut ikut membantu strategi
pemasaran pada CV.Indocitra Cahaya dengan membuatkan sebuah blog agar produk-produk mereka
bisa lebih dikenal lebih luas khususnya kepada para pengguna dunia maya.
Sedangkan untuk kampus tercinta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis antara lain:
1. Lebih meningkatkan serta mengembangkan konsep pelaksanaan KKS-BT
agar kedepannya menjadi lebih baik disertai dengan sosialisasi dan diberikannya
buku pedoman KKS-BTuntuk peserta sebagai acuan dalam pelaksanaan KKS-BT.
2. Adanya program
berkelanjutan setelah kegiatan KKS-BT 2011 karena untuk membimbing serta
mengembangkan UKM ataupun UMKM objek KKS-BT 2011agar lebih maju kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar